27 Oktober 2009

Titik Lemah Tubuh Manusia Sebagai Target Serangan Dalam Beladiri Praktis


Sahabat JSD sekalian…,dalam teknik beladiri praktis, kita tidak boleh mengarahkan setiap serangan kita ke arah yang asal-asalan atau asal kena saja, akan tetapi harus kita arahkan ke titik-titik tertentu yang menjadi titik lemah manusia, sehingga serangan kita akan efektif walaupun dengan tenaga/power yang tidak begitu besar. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan berbagai macam kelemahan. Diantaranya adalah titik-titik lemah pada tubuh kita yang bisa kita jadikan sebagai target dalam kita memberikan perlawanan saat kejahatan menghampiri. Pengenalan dan pengetahuan tentang titik-titik ini menjadi begitu penting jikalau kita sama sekali tidak pernah belajar suatu jenis beladiri apapun, sehingga perlawanan yang kita berikan benar-benar efektif. Perlu diketahui juga bahwa titik-titik tersebut adalah bagian tubuh yang dalam ilmu bela diri apapun tidak ada cara untuk bisa menguatkannya. Titik-titik tersebut diantaranya adalah:

a. Kedua mata

Kedua mata merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan membutakan sipemiliknya apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap mata adalah dengan mencolok mata dengan ketiga jari tengah kita dan melipat jari kelingking dan ibu jari kita, mencolok dilakukan dengan mengeraskan jari-jari kita. Kita juga bisa melakukannya dengan menggunakan alat bantu misalnya pasir, benda runcing (ranting kayu, pulpen, dll), dan air yang di semprotkan (spray, gas air mata, air cabe)

b. Hidung

Hidung merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan menimbulkan pendarahan apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap hidung adalah dengan meninjunya dengan pangkal telapak tangan, juga bisa dengan menyundul dengan kepala atau siku atau lutut.

c. Pipi

Bagian ini bisa diserang dengan meninjunya atau menyerangnya dengan benda tajam

d. Rahang

Rahang juga merupakan salah satu titik lemah tubuh manusia. Kita bisa menyerang pada bagian ini dengan cara meninjunya atau memukul dengan benda yang keras.

e. Dagu

Cara menyerang pada bagian ini kurang lebih sama dengan penyeranganpada rahang.

f. Tenggorokan / buah jakun

Tenggorokan/ buah jakun merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan mematikan apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap titik ini adalah meninjunya dengan posisi tangan setengah mengepal, juga bisa dengan menggunakan alat benda runcing (ranting kayu, pulpen, dll.)

g. Leher

Bagian leher yang bisa diserang adalah dua sisi samping leher. Cara kita menyerangnya adalah dengan menggunakan dua telapak tangan kita yang rapat jari-jarinya, kemudian dipukulkan ke leher seperti gerakan menebas dengan pedang.

h. Ulu hati

Ulu hati merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan sesak napas si pemiliknya apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap mata adalah dengan meninjunya dengan posisi tangan setengah mengepal, juga bisa dengan menggunakan alat benda runcing (ranting kayu, pulpen, dll)

i. Kemaluan

Titik ini merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan mematikan pemiliknya apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap titik ini adalah dengan menendangnya dengan kaki atau meninjunya.

j. Lutut

Titik ini adalah titik yang juga bisa memberikan rasa sakit yang maksimal jika diserang dengan cara menendang sekuat tenaga tepat di bagian tempurungnya.

k. Tulang kering

Cara menyerangnya sama dengan menyerang pada bagian lutut yaitu dengan menendangnya

l. Telapak kaki

Bagian ini bila diserang dengan cara menginjaknya juga bisa memberikan rasa sakit yang dapat memecah konsentrasi penyerang kita ataupun sejenak membuatnya kehilangan tenaga penuh saat mencengkeram bagian tubuh kita.

Nah..., sahabat JSD sekalian, dengan mengetahui titik lemah manusia tersebut, kita bisa menjadikan setiap aksi kita menjadi lebih cerdas dan efektif guna melindungi diri kita dari kejahatan yang mengancam kita. Oke..., tetap selalu waspada dan semangat berlatih ya...!!! Salam Ciaaaaaaat!!!

26 Oktober 2009

BELADIRI PRAKTIS UNTUK ANAK DALAM KASUS PENCULIKAN ANAK


Beladiri praktis untuk semua!!! Yups, beladiri praktis untuk semua….,semua usia, semua jenis kelamin, semua strata social, termasuk untuk anak-anak!Lalu bagaimana aplikasi di lapangan agar beladiri praktis untuk anak-anak ini bisa diterapkan dengan baik dan bermanfaat dalam keseharian kita?
Belakangan kasus penculikan anak menjadi headlines beberapa media bahkan liputan siang SCTV pada hari Sabtu 24 Maret 2007 menyebutkan adanya sindikat penculikan anak yang memang terkordinasi dan mencari anak untuk diculik dengan niat eksploitasi, kerja paksa atau ransom bilamana anak berasal dari keluarga yang oleh kelompok atau individu penculik di identifikasi sebagai keluarga yang secara ekonomi "mapan".

Tergerak karena kasus-kasus yang terjadi dan dengan niat untuk meningkatkan rasa keamanan pada diri anda dan juga untuk anak-anak, adik, saudara, tetangga atau anak anda sendiri berikut beberapa tips yang saya harap bermanfaat untuk meningkatkan rasa aman dan menjaga atau mengurangi kemungkinan "Child Abduction".

Sebelum kita mulai mari kita flashback sedikit tentang beberapa kasus yang terjadi dan mengidentifikasi beberapa SOP oleh para penculik dalam mendekati anak. Salah satu metode "pendekatan" untuk masuk ke dalam zona personal atau pribadi anak tsb. umumnya si abductor atau penculik akan meminta bantuan sang anak untuk mencari sesuatu atau mencari alamat/ jalan dengan tuntunan dari anak.
Nah untuk "permintaan" orang asing ini anda harus terus mengingatkan dan membiasakan anak untuk tidak pernah mengikuti atau berjalan dengan orang asing. Ingatkan mereka kalau ada orang tak dikenal yang meminta bantuan mereka karena alasan apapun, ingatkan anak untuk meminta orang dewasa yang dikenal anak untuk melayani permintaan itu. Karena tentu bila penculik bisa menarik anak tsb ke daerah yang sepi maka kemungkinan penculikan sangat besar.

Beberapa teknik yang bisa anda ajarkan bilamana anak tsb memang dipaksa secara fisik untuk "ikut" dengan si penculik:

- Segera teriaklah tolong bila berada di daerah yang ramai.
- Bila sempat saat anak diseret untuk "ikut" dengan si penculik, berpeganglah pada sesuatu sehingga ada resistensi, lebih baik juga adalah saat sedang tarik menarik dengan si penculik anak bisa berpegangan pada orang lain yang berada di sekitar kejadian sehingga menarik perhatian orang atau warga sekitar. Ini disebut juga sebagai "The Velcro" Technique.
- Teknik berikutnya disebut Windmill technique atau teknik baling-baling karena tangan anak memang sengaja digerakkan layaknya baling-baling untuk mempersulit gerakan "menangkap" penculik di tangan atau lengan anak.
- Jika anak kebetulan sedang bersepeda dan tiba-tiba seseorang mendekati dia dan memaksa anak untuk ikut dia ke mobil. Ajarilah anak untuk berpegangan keras pada sepeda sehingga dengan demikian anak + sepeda akan memperlambat gerakan penculik dan bisa menarik perhatian orang sekitar juga. Teknik ini dikenal dengan istilah bicycle hug.
- Jika penculik berhasil memasukkan anak ke dalam kendaraan mobil, ajarkan anak untuk segera mencari gagang pintu dan keluar bila tidak anak harus berusaha sebisa mungkin membunyikan klakson berkali-kali sambil terus berusaha menarik gagang pintu. Tentu metode ini berlaku apabila si penculik beroperasi sendiri, dalam keadaan lebih dari satu penculik bahaya yang sangat besar adalah fakta bahwa ruang gerak anak menjadi sangat sempit bahkan mungkin mustahil bila anak sudah dipegang oleh rekan penculik. Oleh sebab itu pastikan anak anda tidak berjalan sendirian di tempat-tempat yang rawan atau tidak di kenal.
- Berkaitan dengan teknik yang diatas jika mobil yang digunakan oleh penculik adalah mobil dengan empat pintu maka ajarkan anak untuk lompat ke jok belakang dan exit dari pintu tsb.

Harus di ingat bahwa maksud dari si penculik adalah "memindahkan buruannya" dengan secepat mungkin dan pada umumnya "proses fisik" apakah itu disakiti, dipukul atau dianiaya adalah proses yang akan terjadi nanti di kemudian waktu atau hari.

- Ajarkan anak untuk mengganjal tempat masuk kunci mobil dengan kancing baju si anak, atau benda apapun yang bisa dimasukkan ke lubang kunci tersebut yang bisa menunda proses menyalakan mobil, sebagai tambahan permen karet yang sedang dikunyah oleh si anak pun bisa digunakan untuk mengganjal titik tersebut.

- Benda yang juga bisa membantu menarik perhatian untuk dibawa anak adalah priwitan atau whistle dalam bahasa Inggris yang bisa dikalungkan anak untuk berjaga-jaga dan saat dlm keadaan bahaya anak membunyikan nya sekeras mungkin.

Tentu aspek terpenting yang harus di sharing dengan anak-anak adalah mengingatkan kepada mereka tentang penting nya mawas diri dan berhati-hati pada titik-titik transisi sehari-hari misalnya saat berangkat atau pulang sekolah. Metode-metode yang saya sebut diatas juga perlu di latih atau minimal di ajari ke anak-anak, saya camkan minimal karena ada perbedaan besar antara tahu dan "bisa!". Jangan lupa juga bahwa dalam keadaan berbahaya tersebut "adrenaline" besar yang membanjiri anak akan membuat anak panik, pengenalan ataupun informasi mengenai hal ini juga perlu disampaikan agar "energi" tersebut bisa dikontrol dengan bernafas secara perlahan dan membantu untuk berpikir jernih.

Saya harap informasi ini bisa membantu, ingatlah bahwa dalam kasus penculikan segala daya upaya harus dilakukan untuk "menolak secara agresif" badan anda dipindahkan ke tempat lain, karena jika hal ini terjadi maka secara keselamatan semuanya bertambah runyam dan mengerikan.

Spread the word, train hard, train smart and be safe...

25 Oktober 2009

Wong Fei hUNG TeRnYaTa sEorANg mUSliM LHo...:-)


Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Alah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amin.

Template by:
Free Blog Templates