03 November 2009

Memanfaatkan Berbagai Benda Sebagai Senjata dalam Beladiri Praktis


Sahabat JSD Sekalian..., dalam perkelahian dia dunia nyata, kita tidak mungkin menggunakan aturan-aturan yang ada di dunia beladiri formal! Di pertarungan dunia nyata aturannnya Cuma ada satu pasal, pasal itu adalah: ”Tidak ada aturan!!!” Maka anda dituntut untuk bisa menggunakan strategi apapun asal target anda untuk terbebas dari bahaya yang mengancam diri anda dan harta anda tercapai. Salah satu strategi efektif yang bisa anda gunakan adalah dengan memanfaatkan berbagai benda yang ada sebagai senjata anda! Banyak alat bantu beladiri yang ada jual bebas di pasaran, diantaranya adalah pistol, senjata api, alat kejut listrik, dan gas air mata. Namun semua itu mahal dan harus mendapat ijin dari pihak yang berwenang jika ingin digunakan. Setiap muslimah seharusnya mempunyai benda-benda yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, kemudian menyimpannya di tempat yang selalu dibawa dan mudah diambil. Beberapa alat bantu yang murah dan bisa kita buat sendiri serta bisa kita gunakan sebagai alternatif senjata pengamanan diri antara lain :
a. Air cabe, merica bubuk yang dicairkan, atau saus pedas yang diencerkan.
Air cabe, merica bubuk cair, atau saus pedas yang diencerkan bisa kita gunakan untuk membuat shock penyerang dengan menyemprotkannya ke mata si penyerang. Kita bisa memasukkan air tersebut kedalam bekas botol parfum atau bekas botol penyemprot lainnya yang mudah untuk dibuka.
b. Sprayer
Penggunaannya sama dengan air cabe, dan dapat kita isi pula dengan merica bubuk yang dicairkan. Pilihlah botol sprayer yang berbentuk tabung kecil agar mudah disisipkan ke dalam kantong pakaian atau kantong tas anda.
c. Pulpen berujung besi
Penggunaannya adalah dengan menusukkannya ke titik rawan tubuh, yaitu ke leher, atau mata, atau ulu hati, sesuai kesempatan dan kemampuan yang ada saat kejadian.
d. Kertas/ buku yang di gulung
Kertas yang digulung memang kelihatan sederhana, akan tetapi ini jika terpaksa bisa kita gunakan sebagai shock therapy bagi orang yang mau mengganggu kita dengan memukulkannya ke wajah khususnya hidung . Bahkan dengan teknik pengaturan konsentrasi kertas/ buku yang digulung ini bisa mematahkan benda yang keras. Kertas dan buku juga bisa kita gunakan untuk menangkis senjata tajam yang diarahkan ke kita.
e. Gabungan Korek Api Gas dan Bensin
Kita bisa menggunakan juga Bensin yang kita masukkan dalam bekas tempat sampo atau kecap/ saus (yang bisa di buka dengan cepat dan bisa disemprotkan) dipadukan dengan korek api gas yang di setting apinya terbesar. Caranya adalah kita menyemprotkan bensin tersebut ke tubuh pelaku, kemudian dilanjutkan mendekatkan atau menempelkan korek api yang telah kita punyai. Posisi korek api harus dalam posisi yang maksimal / paling besar nyalanya. Senjata sederhana ini lebih ditujukan sebagai ancaman pada pelaku agar mengurungkan niatnya.
f. Benda-benda lain yang keras atau yang berujung runcing.
Benda-benda lain yang keras atau yang berujung runcing. Ini jika terpaksa bisa kita gunakan sebagai shock therapy bagi orang yang mau mengganggu kita dengan memukulkannya ke wajah khususnya hidung atau menusukkannya ke titik-titik rawan pada penyerang atau juga bisa kita gunakan untuk menangkis senjata tajam yang diarahkan ke kita.
g. Jarum pentul
Benda ini biasa digunakan oleh muslimah berkerudung. Penggunaan jarum ini bisa kita selipkan pada baju atau kerudung bagian depan seolah-olah hanya sebagai aksesoris semata. Saat kondisi bahaya kita bisa menarik jarum tersebut dengan cepat untuk kemudian kita tusukkan pada titik rawan tubuh penyerang untuk memberikan shock therapy.
h. Benda-benda pengamanan pribadi modern
Benda-benda pengamanan diri yang memang didesain khusus sebagai alat kemanan sekarang telah banyak beredar dan mudah kita dapatkan di sekitar kita. Mulai dari alat setrum listrik dengan beragam bentuk, sampai sprayer berisi merica pedas dengan beragam bentuk pula.
Dan masih banyak lagi yang sahabat JSD sekalian bisa gunakan sebagai senjata dalam keadaan terdesak, oke, tetap waspada dan salam ciaaat!!!

1 comments:

Anonim mengatakan...

Ndak perlu segitunya dunk !
Yang penting ndak berjalan di tempat rawan sendirian, itu aja kok
Dan banyak berdoa

Template by:
Free Blog Templates