23 Juli 2011

Islam Dan Kaidah Menjaga Diri


Rendahnya tingkat kewaspadaan diri seorang muslimah, bisa jadi dikarenakan ia telah merasa cukup aman berlindung di balik hijab yang dikenakannya, padahal sejarah telah membuktikan bahwa kejahatan terhadap diri seorang muslimah pun telah terjadi sejak masa Rasulullah SAW. Penekanan mengenai penjagaan ini tidak hanya terdapat dalam nash-nash Al-Qur’an, namun juga hadits-hadits Rasulullah SAW. Dalam berbagai riwayat kisah shahabat dan shahabiyah Nabi pun banyak dikisahkan mengenai kasus-kasus kejahatan yang menimpa para muslimah di masa silam, antara lain :

1) Perkosaan

Wail Al Kindi mengatakan, “Bahwa seorang muslimah telah diperkosa oleh seorang laki-laki pada kegelapan shubuh ketika ia hendak ke masjid. Muslimah itu meminta tolong kepada seorang laki-laki yang kebetulan lewat. Karena takut ketahuan, lelaki pemerkosa itu kabur melarikan diri. Sesaat kemudian, lewat pula sekelompok orang, muslimah itu pun meminta tolong kepada mereka. Orang-orang itu memergoki laki-laki penolong di tempat kejadian, sementara pelaku yang sebenarnya telah melarikan diri. Mereka menghadapkan lelaki penolong itu kepada muslimah yang diperkosa. Penolong itu berkata, “Aku hanya menolongmu, pelaku yang sebenarnya sudah melarikan diri.“ Lalu mereka menghadapkan pelaku sebenarnya (setelah dilakukan pengejaran) kepada Rasulllah.” (HR. Ahmad)

2) Penganiayaan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, katanya, “Sesungguhnya ada dua orang muslimah dari Bani Huzail. Salah satu dari mereka memukul yang lain, sehingga menyebabkan janinnya keguguran. Maka Nabi SAW memutuskan kepada muslimah yang memukul itu untuk membayar diyat berupa seorag hamba sahaya lelaki atau perempuan.“ (HR. Bukhari)

3) Pelecehan

Ibnu Mas’ud berkata, “Seorang laki-laki telah mencium seorang muslimah. Lalu ia datang kepada Rasulullah memeberitahukan kejadiannya.“ (HR. Bukhari dan Muslim)

Munculnya berbagai kasus tersebut sebenarnya sudah diantisipasi dalam Al Qur’an dengan diturunkannya ayat-ayat mengenai perintah kesiap-siagaan dan perilaku preventif yang bisa dilakukan oleh setiap muslimah. Berbagai kasus dalam bentuk yang kurang lebih sama pun semakin marak terjadi di sekitar kita, dan muslimah adalah korban sasarannya. Pada era reformasi kita pernah dikejutkan oleh terbunuhnya Santi Sofarina yang dianiaya sekelompok penjahat bernuansa politik, juga baru-baru ini kita pun mendengar pembunuhan santri Aa’ Gym yang dibunuh setelah dirampas hartanya. Contoh tersebut hanya sekelumit kecil kejahatan yang terungkap, karena kebanyakan muslimah biasanya enggan untuk menceritakan kejadian buruk yang pernah dialaminya.

Referensi pustaka mengenai usaha-usaha pembelaan diri ini memang tidak terlalu mudah kita dapatkan, terlebih yang benar-benar diperuntukkan bagi seorang muslimah. Akan tetapi hal tersebut sebenarnya bisa dilakukan dengan kembali mencermati ayat-ayat dalam Al Qur’an serta berbagai hadits Rasulullah yang banyak berbicara tentang hal tersebut. Belajar dari kekayaan umat Islam yang sudah diwariskan oleh Allah dan Rasulnya adalah referensi pustaka yang terbaik.

Begitu pentingnya arti mempertahankan diri-baik jiwa maupun kehormatan-bagi seorang muslimah, sampai-sampai akan kita jupai banyak firman Allah SWT dalam Al Qurán yang menekankan dan memberikan peringatan mengenai masalah ini. Beberapa ayat-ayat dalam kalamullah yang menyiratkan tentang peringatan dan kewajiban menyiagakan diri bagi seorang muslimah, antara lain :

“Wahai orang-orang yang beriman, bersiap-siagalah kamu...” (An-Nisa : 71)

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka, kekuatan apa saja yang kamu sanggupi...(Al-Anfal : 60

“…dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak darinya.” (An-Nur : 31)

“…maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.“ (Al-Ahzab : 32)

“ ...dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dulu...“ (Al-Ahzab : 33)

Ayat-ayat yang tersebut di atas merupakan perintah tiap muslim untuk senantiasa menjaga kesiap-siagaan dirinya dalam menghadapi kondisi terburuk yang mungkin saja terjadi, juga merupakan peringatan bagi para muslimah agar selalu memperhatikan setiap perilaku yang mungkin mendatangkan bahaya. Peringatan yang tersirat dalam ayat-ayat di atas bukanlah untuk membatasi muslimah dalam bergerak dan bersikap, atau untuk mempersulit kehidupan seorang muslimah, akan tetapi sebagai gambaran kondisi yang mungkin terjadi jikalau seorang muslimah terlalu berlebihan dalam bersikap dan berpakaian. Kaidah mengantisipasi terjadinya kejahatan dengan memperhatikan segala sesuatu pada diri muslimah tersebut dalam fiqih Islam dikenal sebagai kaidah sa’adzud dzariah (menutup sarana kejahatan) yang berarti menyingkirkan semua sarana yang menunjang kekejian untuk meredam kekejian itu sendiri.

Berada di tengah pluralitas masyarakat dengan berbagai karakter dan perilaku memang bukanlah suatu hal yang mudah. Secara alamiah, setiap muslimah pasti akan dihadapkan pada dua sisi mata uang kehidupan. Baik dan jahat. Menyiapkan diri bukan berarti kita selalu dicekam prasangka yang terlalu ekstrim, namun bersikap arif dalam menyikapi realita sosial yang tengah bergejolak di sekitar kita. Bukankah salah satu tujuan diturunkannya syariat (maqoshidu as syariah) adalah untuk menjaga jiwa titipan Allah ini? Bersikap waspada bukan juga lantas menjadikan muslimah enggan untuk beraktivitas di jalan Allah dikarenakan rasa khawatir akan kemungkinan kejahatan yang mengintai. Keimanan yang harus terpatri dalam diri seiap muslimah adalah keimanan yang meyakini sepenuhnya akan takdir dan kuasa Allah SWT, sembari tak lupa mengkondisikan diri untuk tangguh menghadapi segala persoalan di dunia ini.

Kaidah untuk senantiasa menjaga diri pun bisa kita temui pada petuah-petuah Rasulullah SAW dalam hadits-haditsnya. Rasulullah bersbda :

“ Barangsiapa yang melihat kemungkaran di antara kalian, maka hendaklah dia mengubah dengan tangannya. Jika tidak sanggup, dengan lisan saja. Jika tidak sanggup juga, dengan hati saja, dan itu adalah selemah-lemahnya iman.“ (HR. Muslim)

Hadits Rasulullah tersebut bukan saja dikonteksakan pada kewajiban melakukan usaha perbaikan dan perubahan masyarakat, akan tetapi juga digunakan dalam konteks menjaga dan membela diri dalam kondisi bahaya. Ketika ancaman kejahatan muncul di hadapan kita, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah melawan dengan segenap kekuatan fisik yang kita miliki, dan jika kita tidak mampu melakukan dengan kekuatan fisik maka Rasulullah mencontohkan agar kita melakukan perlawanan psikologis dengan kekuatan lisan yang kita punya, dan jika hal itu pun kita tidak mampu melakukan maka tetaplah berusaha dengan lantunan doa penuh rasa khauf (takut) dan raja’(harap) kepada Allah SWT sang Pemilik Kehidupan. Satu hal yang perlu untuk dicermati, ternyata ada tingkatan penyikapan dalam menghadapi situasi bahaya tersebut sebagaimana yang telah diterangkan oleh Rasulullah. Hal pertama yang harus dan wajib dilakukan adalah berusaha maksimal melepaskan diri dari kondisi tersebut, meski hanya pada Allah saja kita kembalikan akhir kesudahan dari setiap usaha yang kita berikan tersebut. Dalam hadist beliau yang lain, dijelaskan tentang balasan Allah bagi siapa saja muslimin yang terbunuh dalam usahanya membela diri :

“Barangsiapa terbunuh karena membela agamanya, dia syahid, barangsiapa terbunuh karena membela hartanya, dia syahid, dan barangsiapa terbunuh karena membela keluarganya, dia syahid.“ (HR. Tirmidzi)

Dalam kaidah fiqih Islam, usaha maksimal membela jiwa, kehormatan, dan harta inilah yang disebut dengan daf’ush shail, yang hukum pelaksanaannya adalah wajib sedang meninggalkannya akan mendatangkan dosa. Daf’ush shail menurut Syaikh Abdullah Azzam adalah perlawanan atas kezaliman yang bermaksud merampas harta, merusak kehormatan atau menumpahkan darah. Secara lebih lugas lagi Rasulullah pernah menjelaskan tentang hal ini pada seorang sahabat yang mendatanginya :

Seseorang datang kepada Nabi SAW kemudian bertanya, “ Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika ada orang hendak merampas hartaku?“ Beliau bersabda, “Jangan berikan hartamu.“ Dia bertanya lagi, “Bagaimana jika dia hendak membunuhku?“ Beliau menjawab, “Bunuh dia.“ Dia bertanya lagi, “Bagaimana bila ia berhasil membunuhku?“ Beliau menjawab, “Maka kamu syahid.“ Dia bertanya lagi, “Bagaimana bila aku berhasil membunuhnya?“ Jawab Beliau, “Dia masuk neraka.” (HR.Muslim)

Hukum tentang melakukan perlawanan itu sendiri memang ditafsirkan berbeda-beda oleh para ulama empat mahzab, antara lain :

1. Imam Malik dan hanafi berpendapat wajib hukumnya melawan

2. Imam Syafi’i berpendapat boleh menyerah bila penjahat beragama Islam dan wajib melawan bila dia seorang kafir

3. Imam Hambali berpendapat tidak wajib melawan baik penyerang muslim maupun kafir

Perkosaan, pelecehan, pembunuhan, bukanlah suatu hal yang muncul baru-baru saja. Dalam kisah-kisah para sahabat dapat dijumpai tentang berbagai cerita kejahatan yang menimpa para muslimah ketika itu. Kisah tentang seorang muslimah yang diperkosa saat ia hendak shalat shubuh di masjid, seorang muslimah yang dianiaya oleh wanita Yahudi, atau cerita tentang Asma’ Binti Abu Bakar yang diintrogasi dengan kekerasan oleh kaum Quraisy yang mencari ayahnya yang hijrah bersama Rasulullah. Di masa sekarang ini, berbagai kasus kejahatan tersebut nampaknya seolah tiada habisnya menimpa seorang muslimah. Menyadari hal tersebut, apakah muslimah masih saja tinggal diam dan tidak berusaha menyiapkan dirinya?

12 Maret 2011

Alat Pertahanan Diri Yang Praktis



Berbagai macam alat pertahanan diri yang kami tawarkan di website ini perlu anda miliki yang sangat bermanfaat untuk menjaga anda terhindar dari korban kejahatan yang dewasa ini kian meningkat!
Semua Alat Beladiri sebagai alat pertahanan diri yang kami tawarkan di sini adalah syah, legal dan tidak melanggar hukum.

1. Stun gun model HP 2in1 adalah alat bela diri yang praktis. Menghasilkan daya listrik sebesar 1200 KV atau 1.200.000volts yang dapat melumpuhkan penjahat dalam waktu sekejap. Mengunakan baterai charge yang bisa diisi ulang.Juga bisa difungsikan sebagai senter penerang dengan teknologi lampu LED yang hemat, terang dan tahan lama.
Harga : Rp. 250.000,00


2. Stun gun model Senter 2in1 adalah alat bela diri yang praktis. Menghasilkan daya listrik sebesar 1500 KV atau 1.500.000volts yang dapat melumpuhkan penjahat dalam waktu sekejap. Mengunakan baterai charge yang bisa diisi ulang.Juga bisa difungsikan sebagai senter penerang dengan teknologi lampu LED yang hemat, terang dan tahan lama.
Harga : Rp. 270.000,00



3. Gas air mata (pepper spray) adalah alat pertahanan diri berbentuk deodorant yang praktis dibawa kemana-mana anda pergi, bisa dimasukkan ke dalam tas, jaket maupun kantong celana. Bisa membuat mata lawan buta sementara, kulit panas.
Harga: Rp.150.000,-/botol (Ada harga khusus untuk pengambilan banyak)


CARA PEMBELIAN:

Proses pembelian barang di situs ini sangat mudah, anda dapat melakukan pemesanan melalui email atau telp/sms dengan menanyakan terlebih dahulu ketersediaan barang yang diinginkan. Setelah itu kami akan memberikan konfirmasi secepatnya kepada anda bahwa barang yang akan dipesan tersedia dan selanjutnya proses pembelian dengan menyetorkan harga pembelian barang ke rekening kami.

Bank BCA KCP Kali Urang
A.n. Sulistyo Prabowo
No.Rekening: 8610104194


email: jsd.jogja@gmail.com
telp/sms: 087836378715

Kami melayani pembelian dari seluruh wilayah di Indonesia dengan mempergunakan jasa pengiriman TIKI dan JNE.

03 November 2009

Memanfaatkan Berbagai Benda Sebagai Senjata dalam Beladiri Praktis


Sahabat JSD Sekalian..., dalam perkelahian dia dunia nyata, kita tidak mungkin menggunakan aturan-aturan yang ada di dunia beladiri formal! Di pertarungan dunia nyata aturannnya Cuma ada satu pasal, pasal itu adalah: ”Tidak ada aturan!!!” Maka anda dituntut untuk bisa menggunakan strategi apapun asal target anda untuk terbebas dari bahaya yang mengancam diri anda dan harta anda tercapai. Salah satu strategi efektif yang bisa anda gunakan adalah dengan memanfaatkan berbagai benda yang ada sebagai senjata anda! Banyak alat bantu beladiri yang ada jual bebas di pasaran, diantaranya adalah pistol, senjata api, alat kejut listrik, dan gas air mata. Namun semua itu mahal dan harus mendapat ijin dari pihak yang berwenang jika ingin digunakan. Setiap muslimah seharusnya mempunyai benda-benda yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, kemudian menyimpannya di tempat yang selalu dibawa dan mudah diambil. Beberapa alat bantu yang murah dan bisa kita buat sendiri serta bisa kita gunakan sebagai alternatif senjata pengamanan diri antara lain :
a. Air cabe, merica bubuk yang dicairkan, atau saus pedas yang diencerkan.
Air cabe, merica bubuk cair, atau saus pedas yang diencerkan bisa kita gunakan untuk membuat shock penyerang dengan menyemprotkannya ke mata si penyerang. Kita bisa memasukkan air tersebut kedalam bekas botol parfum atau bekas botol penyemprot lainnya yang mudah untuk dibuka.
b. Sprayer
Penggunaannya sama dengan air cabe, dan dapat kita isi pula dengan merica bubuk yang dicairkan. Pilihlah botol sprayer yang berbentuk tabung kecil agar mudah disisipkan ke dalam kantong pakaian atau kantong tas anda.
c. Pulpen berujung besi
Penggunaannya adalah dengan menusukkannya ke titik rawan tubuh, yaitu ke leher, atau mata, atau ulu hati, sesuai kesempatan dan kemampuan yang ada saat kejadian.
d. Kertas/ buku yang di gulung
Kertas yang digulung memang kelihatan sederhana, akan tetapi ini jika terpaksa bisa kita gunakan sebagai shock therapy bagi orang yang mau mengganggu kita dengan memukulkannya ke wajah khususnya hidung . Bahkan dengan teknik pengaturan konsentrasi kertas/ buku yang digulung ini bisa mematahkan benda yang keras. Kertas dan buku juga bisa kita gunakan untuk menangkis senjata tajam yang diarahkan ke kita.
e. Gabungan Korek Api Gas dan Bensin
Kita bisa menggunakan juga Bensin yang kita masukkan dalam bekas tempat sampo atau kecap/ saus (yang bisa di buka dengan cepat dan bisa disemprotkan) dipadukan dengan korek api gas yang di setting apinya terbesar. Caranya adalah kita menyemprotkan bensin tersebut ke tubuh pelaku, kemudian dilanjutkan mendekatkan atau menempelkan korek api yang telah kita punyai. Posisi korek api harus dalam posisi yang maksimal / paling besar nyalanya. Senjata sederhana ini lebih ditujukan sebagai ancaman pada pelaku agar mengurungkan niatnya.
f. Benda-benda lain yang keras atau yang berujung runcing.
Benda-benda lain yang keras atau yang berujung runcing. Ini jika terpaksa bisa kita gunakan sebagai shock therapy bagi orang yang mau mengganggu kita dengan memukulkannya ke wajah khususnya hidung atau menusukkannya ke titik-titik rawan pada penyerang atau juga bisa kita gunakan untuk menangkis senjata tajam yang diarahkan ke kita.
g. Jarum pentul
Benda ini biasa digunakan oleh muslimah berkerudung. Penggunaan jarum ini bisa kita selipkan pada baju atau kerudung bagian depan seolah-olah hanya sebagai aksesoris semata. Saat kondisi bahaya kita bisa menarik jarum tersebut dengan cepat untuk kemudian kita tusukkan pada titik rawan tubuh penyerang untuk memberikan shock therapy.
h. Benda-benda pengamanan pribadi modern
Benda-benda pengamanan diri yang memang didesain khusus sebagai alat kemanan sekarang telah banyak beredar dan mudah kita dapatkan di sekitar kita. Mulai dari alat setrum listrik dengan beragam bentuk, sampai sprayer berisi merica pedas dengan beragam bentuk pula.
Dan masih banyak lagi yang sahabat JSD sekalian bisa gunakan sebagai senjata dalam keadaan terdesak, oke, tetap waspada dan salam ciaaat!!!

27 Oktober 2009

Titik Lemah Tubuh Manusia Sebagai Target Serangan Dalam Beladiri Praktis


Sahabat JSD sekalian…,dalam teknik beladiri praktis, kita tidak boleh mengarahkan setiap serangan kita ke arah yang asal-asalan atau asal kena saja, akan tetapi harus kita arahkan ke titik-titik tertentu yang menjadi titik lemah manusia, sehingga serangan kita akan efektif walaupun dengan tenaga/power yang tidak begitu besar. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan berbagai macam kelemahan. Diantaranya adalah titik-titik lemah pada tubuh kita yang bisa kita jadikan sebagai target dalam kita memberikan perlawanan saat kejahatan menghampiri. Pengenalan dan pengetahuan tentang titik-titik ini menjadi begitu penting jikalau kita sama sekali tidak pernah belajar suatu jenis beladiri apapun, sehingga perlawanan yang kita berikan benar-benar efektif. Perlu diketahui juga bahwa titik-titik tersebut adalah bagian tubuh yang dalam ilmu bela diri apapun tidak ada cara untuk bisa menguatkannya. Titik-titik tersebut diantaranya adalah:

a. Kedua mata

Kedua mata merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan membutakan sipemiliknya apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap mata adalah dengan mencolok mata dengan ketiga jari tengah kita dan melipat jari kelingking dan ibu jari kita, mencolok dilakukan dengan mengeraskan jari-jari kita. Kita juga bisa melakukannya dengan menggunakan alat bantu misalnya pasir, benda runcing (ranting kayu, pulpen, dll), dan air yang di semprotkan (spray, gas air mata, air cabe)

b. Hidung

Hidung merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan menimbulkan pendarahan apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap hidung adalah dengan meninjunya dengan pangkal telapak tangan, juga bisa dengan menyundul dengan kepala atau siku atau lutut.

c. Pipi

Bagian ini bisa diserang dengan meninjunya atau menyerangnya dengan benda tajam

d. Rahang

Rahang juga merupakan salah satu titik lemah tubuh manusia. Kita bisa menyerang pada bagian ini dengan cara meninjunya atau memukul dengan benda yang keras.

e. Dagu

Cara menyerang pada bagian ini kurang lebih sama dengan penyeranganpada rahang.

f. Tenggorokan / buah jakun

Tenggorokan/ buah jakun merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan mematikan apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap titik ini adalah meninjunya dengan posisi tangan setengah mengepal, juga bisa dengan menggunakan alat benda runcing (ranting kayu, pulpen, dll.)

g. Leher

Bagian leher yang bisa diserang adalah dua sisi samping leher. Cara kita menyerangnya adalah dengan menggunakan dua telapak tangan kita yang rapat jari-jarinya, kemudian dipukulkan ke leher seperti gerakan menebas dengan pedang.

h. Ulu hati

Ulu hati merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan sesak napas si pemiliknya apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap mata adalah dengan meninjunya dengan posisi tangan setengah mengepal, juga bisa dengan menggunakan alat benda runcing (ranting kayu, pulpen, dll)

i. Kemaluan

Titik ini merupakan titik yang sangat lemah, karena bisa membuat rasa sakit dan mematikan pemiliknya apabila diserang. Jenis-jenis penyerangan terhadap titik ini adalah dengan menendangnya dengan kaki atau meninjunya.

j. Lutut

Titik ini adalah titik yang juga bisa memberikan rasa sakit yang maksimal jika diserang dengan cara menendang sekuat tenaga tepat di bagian tempurungnya.

k. Tulang kering

Cara menyerangnya sama dengan menyerang pada bagian lutut yaitu dengan menendangnya

l. Telapak kaki

Bagian ini bila diserang dengan cara menginjaknya juga bisa memberikan rasa sakit yang dapat memecah konsentrasi penyerang kita ataupun sejenak membuatnya kehilangan tenaga penuh saat mencengkeram bagian tubuh kita.

Nah..., sahabat JSD sekalian, dengan mengetahui titik lemah manusia tersebut, kita bisa menjadikan setiap aksi kita menjadi lebih cerdas dan efektif guna melindungi diri kita dari kejahatan yang mengancam kita. Oke..., tetap selalu waspada dan semangat berlatih ya...!!! Salam Ciaaaaaaat!!!

26 Oktober 2009

BELADIRI PRAKTIS UNTUK ANAK DALAM KASUS PENCULIKAN ANAK


Beladiri praktis untuk semua!!! Yups, beladiri praktis untuk semua….,semua usia, semua jenis kelamin, semua strata social, termasuk untuk anak-anak!Lalu bagaimana aplikasi di lapangan agar beladiri praktis untuk anak-anak ini bisa diterapkan dengan baik dan bermanfaat dalam keseharian kita?
Belakangan kasus penculikan anak menjadi headlines beberapa media bahkan liputan siang SCTV pada hari Sabtu 24 Maret 2007 menyebutkan adanya sindikat penculikan anak yang memang terkordinasi dan mencari anak untuk diculik dengan niat eksploitasi, kerja paksa atau ransom bilamana anak berasal dari keluarga yang oleh kelompok atau individu penculik di identifikasi sebagai keluarga yang secara ekonomi "mapan".

Tergerak karena kasus-kasus yang terjadi dan dengan niat untuk meningkatkan rasa keamanan pada diri anda dan juga untuk anak-anak, adik, saudara, tetangga atau anak anda sendiri berikut beberapa tips yang saya harap bermanfaat untuk meningkatkan rasa aman dan menjaga atau mengurangi kemungkinan "Child Abduction".

Sebelum kita mulai mari kita flashback sedikit tentang beberapa kasus yang terjadi dan mengidentifikasi beberapa SOP oleh para penculik dalam mendekati anak. Salah satu metode "pendekatan" untuk masuk ke dalam zona personal atau pribadi anak tsb. umumnya si abductor atau penculik akan meminta bantuan sang anak untuk mencari sesuatu atau mencari alamat/ jalan dengan tuntunan dari anak.
Nah untuk "permintaan" orang asing ini anda harus terus mengingatkan dan membiasakan anak untuk tidak pernah mengikuti atau berjalan dengan orang asing. Ingatkan mereka kalau ada orang tak dikenal yang meminta bantuan mereka karena alasan apapun, ingatkan anak untuk meminta orang dewasa yang dikenal anak untuk melayani permintaan itu. Karena tentu bila penculik bisa menarik anak tsb ke daerah yang sepi maka kemungkinan penculikan sangat besar.

Beberapa teknik yang bisa anda ajarkan bilamana anak tsb memang dipaksa secara fisik untuk "ikut" dengan si penculik:

- Segera teriaklah tolong bila berada di daerah yang ramai.
- Bila sempat saat anak diseret untuk "ikut" dengan si penculik, berpeganglah pada sesuatu sehingga ada resistensi, lebih baik juga adalah saat sedang tarik menarik dengan si penculik anak bisa berpegangan pada orang lain yang berada di sekitar kejadian sehingga menarik perhatian orang atau warga sekitar. Ini disebut juga sebagai "The Velcro" Technique.
- Teknik berikutnya disebut Windmill technique atau teknik baling-baling karena tangan anak memang sengaja digerakkan layaknya baling-baling untuk mempersulit gerakan "menangkap" penculik di tangan atau lengan anak.
- Jika anak kebetulan sedang bersepeda dan tiba-tiba seseorang mendekati dia dan memaksa anak untuk ikut dia ke mobil. Ajarilah anak untuk berpegangan keras pada sepeda sehingga dengan demikian anak + sepeda akan memperlambat gerakan penculik dan bisa menarik perhatian orang sekitar juga. Teknik ini dikenal dengan istilah bicycle hug.
- Jika penculik berhasil memasukkan anak ke dalam kendaraan mobil, ajarkan anak untuk segera mencari gagang pintu dan keluar bila tidak anak harus berusaha sebisa mungkin membunyikan klakson berkali-kali sambil terus berusaha menarik gagang pintu. Tentu metode ini berlaku apabila si penculik beroperasi sendiri, dalam keadaan lebih dari satu penculik bahaya yang sangat besar adalah fakta bahwa ruang gerak anak menjadi sangat sempit bahkan mungkin mustahil bila anak sudah dipegang oleh rekan penculik. Oleh sebab itu pastikan anak anda tidak berjalan sendirian di tempat-tempat yang rawan atau tidak di kenal.
- Berkaitan dengan teknik yang diatas jika mobil yang digunakan oleh penculik adalah mobil dengan empat pintu maka ajarkan anak untuk lompat ke jok belakang dan exit dari pintu tsb.

Harus di ingat bahwa maksud dari si penculik adalah "memindahkan buruannya" dengan secepat mungkin dan pada umumnya "proses fisik" apakah itu disakiti, dipukul atau dianiaya adalah proses yang akan terjadi nanti di kemudian waktu atau hari.

- Ajarkan anak untuk mengganjal tempat masuk kunci mobil dengan kancing baju si anak, atau benda apapun yang bisa dimasukkan ke lubang kunci tersebut yang bisa menunda proses menyalakan mobil, sebagai tambahan permen karet yang sedang dikunyah oleh si anak pun bisa digunakan untuk mengganjal titik tersebut.

- Benda yang juga bisa membantu menarik perhatian untuk dibawa anak adalah priwitan atau whistle dalam bahasa Inggris yang bisa dikalungkan anak untuk berjaga-jaga dan saat dlm keadaan bahaya anak membunyikan nya sekeras mungkin.

Tentu aspek terpenting yang harus di sharing dengan anak-anak adalah mengingatkan kepada mereka tentang penting nya mawas diri dan berhati-hati pada titik-titik transisi sehari-hari misalnya saat berangkat atau pulang sekolah. Metode-metode yang saya sebut diatas juga perlu di latih atau minimal di ajari ke anak-anak, saya camkan minimal karena ada perbedaan besar antara tahu dan "bisa!". Jangan lupa juga bahwa dalam keadaan berbahaya tersebut "adrenaline" besar yang membanjiri anak akan membuat anak panik, pengenalan ataupun informasi mengenai hal ini juga perlu disampaikan agar "energi" tersebut bisa dikontrol dengan bernafas secara perlahan dan membantu untuk berpikir jernih.

Saya harap informasi ini bisa membantu, ingatlah bahwa dalam kasus penculikan segala daya upaya harus dilakukan untuk "menolak secara agresif" badan anda dipindahkan ke tempat lain, karena jika hal ini terjadi maka secara keselamatan semuanya bertambah runyam dan mengerikan.

Spread the word, train hard, train smart and be safe...

Template by:
Free Blog Templates